Bagian Badan (ayat 14-16)

Posted on 11/02/2018 | In Do You Know ? | Ditulis oleh Ev. Nike Pamela | Leave a comment

https://i0.wp.com/rec.or.id/images/article/Bagian-Badan-ayat-14-16.jpg Bagian Badan (ayat 14-16)

Tangannya bundaran emas, berhiaskan permata Tarsis,

Kali ini sang wanita berpindah pujian dari bagian kepala laki-laki menuju bagian badan. Yang pertama menjadi sasaran pujiannya adalah ‘tangan’. Istilah ‘tangan’ (yad) dalam penggunaan di Alkitab dan bahasa Ugarit dapat merujuk ‘tangan’ dari jari tangan hingga ke ketiak atau bahu. Misalnya, di Kej. 24:30 tangan merujuk pada lokasi gelang dipakai, yaitu di pergelangan tangan. Di Yer. 38:12, tangan (yad) merujuk pada posisi ketiak.

Sedangkan istilah ‘bundaran’ (gelilim) merupakan istilah yang juga rumit dipahami. Muncul beberapa kali di Alkitab, yaitu di 1 Raja 6:34 dan Ester 1:6 dengan pemahaman yang juga sulit digambarkan. Di 1 Raja 6:34 dipakai untuk menggambarkan pintu yang dapat ‘dilipat’, sedangkan di Ester 1:6 dipakai untuk kata ‘bergantung’. Istilah gelilim juga muncul di Yes. 8:23 di tengah-tengah antara kata Yordan dan wilayah bangsa lain.

Dengan demikian kalimat ‘tangannya bundaran emas’ seharusnya dipahami sebagai ‘lengan tangannya bergelantungan ataupun berlingkarkan emas’. Bukan sekedar emas, namun emas itu diberi keterangan, yaitu (emas yang) dipenuhi dengan ‘tarsis’ (LAI menerjemahkannya dengan ‘permata Tarsis’). Kata ‘tarsis’ beberapa muncul di bagian Alkitab lainnya  dan biasanya diterjemahkan dengan kata ‘permata pirus’ (Kel. 28:20; 39:13; Yeh. 1:16; 10:9; 28:13) atau permata Tarsis (Dan. 10:6). Namun tidak dijelaskan jenis permata apakah yang terkenal dari Tarsis. Tidak heran, beberapa terjemahan Alkitab bahasa Inggris menerjemahkannya dengan berbagai kata seperti ‘beryl/chrysolite, rubies, topaz, jewels ataupun jewels/stones of Tarshish’.

 Intinya adalah, sang wanita sangat memuji lengan tangan sang pria, yang diibaratkan dipenuhi dengan emas berharga, bandingkan dengan pujian terhadap kepala yang juga diibaratkan dengan emas murni (ay. 11). Dengan kata lain, sang wanita tidak mampu mendeskripsikan indahnya dan berharganya lengan si laki-laki sehingga dia mengibaratkannya dengan dipenuhi emas dan barang berharga lainnya.

Tubuhnya ukiran dari gading, bertabur batu nilam.

Kembali, kata ‘tubuh’ cukup memberikan pemahaman yang membingungkan. Bagian tubuh mana yang dimaksud? Dengan kebingungan terhadap kata ‘tubuh’, maka perlu dibandingkan dengan kemunculan kata yang sama di bagian lain Alkitab. Kata ‘perut’ (me’im) banyak dipakai untuk kata yang sama seperti yang dipakai (2 Sam 10:20; 2 Taw 21:19 pada kata ‘usus’; 2 Taw 32:21 memakai kata ‘ditewaskan’, maksudkan pedang ditusukkan ke perutnya). 

Dalam bahasa aslinya, sebenarnya setelah kata ‘perut’ (me’im) ini, muncul satu kata lain yaitu ‘elet yang memang sulit untuk diartikan. Mengapa sulit? Karena kata ‘elet ini merupakan hapax legomena, yaitu kata yang hanya muncul sekali di satu kitab atau hanya sekali di Perjanjian Lama. Karena hanya muncul satu kali, sulit untuk memahami arti kata  ‘elet ini. Kata yang hampir mirip di Yer. 5:28 menerjemahkannya dengan ‘menjadi gemuk’. Namun kali ini beberapa terjemahan baik Septuaginta, Vulgata memiliki terjemahan yang berbeda terhadap kata ‘elet ini.  Septuaginta lebih memilih terjemahan ‘a box’ atau ‘tablet’. Tidak mengherankan terjemahan dalam bahasa Inggris terhadap kata ‘elet ini cukup beragam.

King James : bright‘elet ini

Revised Standard atau NAS : work

Jerusalem Bible : a block

New English Bible : a plague

Jadi kata ‘elet ini cukup menarik karena menghasilkan berbagai macam penafsiran.  Namun dalam hal ini kata ‘elet harus dikaitkan dengan kata ‘perut’ (me’im) dan kata ‘gading’ (sen). Jika ‘elet ini diartikan ‘perut yang gendut’, maka hal ini tidak seimbang dengan perumpamaan gading yang dipakai. Ketika perut laki-laki diibaratkan dengan gading (gajah), maka yang ingin ditekankan adalah kekuatan, kelembutan dan bentuknya yang kokoh (bdg. Tahta Salomo yang juga terbuat dari gading 1 Raja 10:18; 2 Taw 9:17).  Dengan demikian kata yang kurang lebih mendekati arti dari ‘elet ini adalah ‘bidang’, dalam hal ini ‘bidang perut’ sang laki-laki.

Jadi tubuh yang diibaratkan dengan ukiran gading dimaksudkan dengan gambaran bidang perut yang kokoh, lembut sekaligus kuat.

NK_P

https://i0.wp.com/rec.or.id/wp-content/uploads/2020/12/logo.png logo writter

Ev. Nike Pamela

Reformed Exodus Community