Istilah “ordo salutis” secara hurufiah berarti urutan keselamatan. Istilah teologis yang terkenal ini merujuk pada “sebuah upaya untuk memahami langkah-langkah apa saja yang diambil oleh Allah untuk menyelamatkan kita, dan bagaimana Dia melakukan itu dari sisi urutan logis”. Sebagai contoh, ada berapa langkah yang Allah lakukan untuk menyelamatkan kita? Mana yang terjadi lebih dahulu pada kita: kelahiran baru dan iman? Apakah pembenaran dari Allah murni didasarkan pada karya Kristus atau juga perbuatan baik kita? Apakah pembenaran ini terjadi sekali untuk selamanya atau terus-menerus? Kita tentu saja masih bisa melanjutkan deretan pertanyaan seperti ini.
Ada beberapa alasan mengapa orang-orang Kristen perlu memelajari ordo salutis. Pertama, Alkitab menyinggung tentang ordo salutis. Walaupun tidak ada suatu perikop yang khusus mengupas tentang topik ini secara detil, rujukan tentang ordo salutis dapat ditemukan di beberapa teks. Yang paling jelas adalah Roma 8:29-30 dan Efesus 2:1-10. Di teks yang pertama Paulus menyebutkan lima langkah: dipilih, ditentukan, dipanggil, dibenarkan dan dimuliakan. Dalam teks yang kedua, Paulus menerangkan keadaan kita dahulu di luar Kristus (2:1-3), bagaimana Allah menyelamatkan kita (2:4-9) dan tujuan dari tindakan tersebut (2:10). Karena Alkitab mengajarkan ordo salutis, kita juga perlu memerhatikannya.
Kedua, setiap orang Kristen sebenarnya pasti memiliki atau meyakini ordo salutis tertentu. Walaupun mereka tidak pernah mendengar istilahnya, mereka pasti memilikinya. Sayangnya, tidak semua pemahaman mereka tentang ordo salutis adalah benar. Itulah sebabnya kita perlu belajar ordo salutis.
Ketiga, pemahaman tentang ordo saluti memberi manfaat praktis. Diskusi tentang topik ini tidak hanya bersifat teoritis. Tidak pula dimaksudkan hanya sebagai bahan perdebatan. Banyak pergumulan spiritual dapat dihindari atau dimenangkan jika ordo salutis dipahami dengan benar. Sebagai contoh, kita tidak perlu putus asa dalam perjuangan rohani hanya gara-gara kejatuhan kita ke dalam dosa. Tuhan tidak pernah kaget dengan semua dosa-dosa kita. Tidak ada dosa kita yang bisa mengurangi kasih Allah kepada kita dan tidak ada kebaikan kita yang bisa menambahkan kasih Tuhan kepada kita. Kasih itu sudah diberikan sepenuhnya dan secara sempurna melalui penebusan Kristus Yesus.
Terakhir, konsep ordo salutis seseorang mengungkapkan keunikan teologi orang itu. Ada banyak cara untuk mengidentifikasi teologi seseorang. Salah satu yang paling efektif adalah dengan mendiskusikan tentang ordo salutis. Masing-masing tradisi teologi memegang ordo salutis yang berlainan, sesuai dengan penekanan teologi mereka. Baik jumlah langkah, definisi tiap langkah dan urutan dari langkah-langkah itu telah dipahami secara berlainan dalam berbagai aliran teologi. Sebagai contoh, Roma Katholik menambahkan baptisan sebagai sarana kelahiran baru dan juga penyucian di purgatori sebagai sebuah langkah antara kematian fisik dan kehidupan kekal di sorga. Golongan Arminian meyakini bahwa iman mendahului kelahiran baru dan kebebasan manusia untuk menolak tawaran anugerah dari Allah. Tradisi Reformed meneguhkan bahwa semua langkah dalam ordo salutis bersifat tunggal dan pasti (sesuai dengan ketetapan Allah sejak kekal).
Dari semua penjelasan di atas, saya mendorong setiap orang Kristen untuk memikirkan ordo salutis secara serius. Dengan memahaminya secara benar, kita akan semakin menghargai keindahan keselamatan dan kebesaran kasih karunia Allah. Soli Deo Gloria.
