(Lanjutan tgl 02 Juni 2019)
Gereja Roma Katolik (Douay-Rheims Version)
Pada tahun 1582, gereja KR melonggarkan ketentuannya bahwa Alkitab hanya boleh ditulis dalam bahasa Latin. Mereka mengijinkan terjemahan Alkitab dalam bahasa Inggris.
Dengan tetap mempergunakan Latin Vulgata sebagai satu-satunya sumber, gereja RK mulai menerbitkan Alkitab berbahasa Inggris. Karena terjemahan PB-nya dilakukan di Roman Catholic College di kota Rheims, maka hasil terjemahannya diberi nama Rheims New Testament; sedangkan terjemahan PL-nya dilakukan di suatu universitas di kota Douay pada tahun 1609 sehingga hasilnya diberi nama Douay Old Testament. Gabungan PL dan PB tersebut diberi nama Douay-Rheims Version.
Raja James I(King James Version)
Dengan kematian ratu Elizabeth I, pangeran James I dari Skotlandia menjadi raja Inggris dengan gelar King James I of England. Sekitar tahun 1604 para rohaniwan Protestan mulai mendekati raja baru ini dan menyatakan keinginan mereka akan suatu terjemahan baru yang akan menggantikan Bishop Bible. Mereka tahun bahwa Geneva Bible belum dapat digantikan oleh terjemahan lainnya, namun mereka agak keberatan dengan tambahan referensi yang ada dalam Geneva Bible.
Dengan persetujuan raja James I, mereka mengumpulkan 50 orang ahli dengan menggabungkan The Tyndale New Testament, Coverdale Bible, Matthews Bible, Great Bible, Geneva Bible dan juga Rheims New Testament. Revisi besar terhadap Bishop Bile mulai dilakukan. Dari tahun 1605-1606 para ahli kitab mulai mengadakan penelitian. Dari 1607-1609 karya-karya tersebut dikumpulkan. Tahun 1610 karya tersebut dimasukkan ke percetakan. Dan akhirnya pada tahun 1611 muncullah ‘The 1611 King James Bible’ yang berukuran sangat besar (sekitar 16 inci). Setahun berikutnya King James Bible diterbitkan dan diikatkan di setiap gereja di Inggris dalam ukuran normal dengan harapan agar King James Bible ini dapat dimiliki pula oleh orang awam.
King James Bible menjadi satu-satunya terjemahan yang paling diminati dan dianggap memiliki terjemahannya yang paling akurat. Selain itu King James Bible mencetak rekor dalam sejarah dunia sebagai satu-satunya buku yang paling banyak dicetak, yaitu sebanyak 1 miliar. Selama 250 tahun King James Bible mendominasi hingga akhirnya pada tahun 1881-1885 muncullah English Revised Version.
Para Penerjemah Alkitab di Amerika
Meskipun Alkitab pertama yang diterbitkan di Amerika ditulis dalam bahasa asli Algonquin Indian oleh John Eliot pada tahun 1663, namun Alkitab bahasa Inggris yang pertama kali diterbitkan di Amerika dicetak oleh Robert Aitken pada tahun 1782 yang merupakan versi King James. Alkitab milik Aitken ini merupakan satu-satunya Alkitab yang diresmikan oleh Kongres Amerika Serikat. Tahun 1808, anak perempuan Aitken, Jane Aitken, menjadi wanita pertama yang menerbitkan Alkitab.
Tahun 1791, Isaac Collins berusaha memperbaiki kualitas dan ukuran penyusunan American Bible dan selanjutnya menerbitkan Family Bible yang pertama kali diterbitkan di Amerika. Pada tahun yang sama Isaiah Thomas menerbitkan Illustrated Bible yang pertama kalinya diterbitkan di Amerika.
Noah Webster
Beberapa tahun setelah membuat kamus Bahasa Inggris yang sangat terkenal, Webster juga membuat terjemahan Alkitab dalam bahasa Inggris modern pada tahun 1833. Namun karena kekaguman orang-orang saat itu pada King James Version belum sirna, maka terjemahan Webster kurang mendapat respon yang baik dari masyarakat.
Bersambung……………