Sejarah Singkat Penerjemahan Alkitab ke dalam Bahasa Inggris (Bagian 7)

Posted on 26/05/2019 | In Do You Know ? | Ditulis oleh Ev. Nike Pamela | Leave a comment

https://i0.wp.com/rec.or.id/images/article/sejarah-singkat-penerjemahan-alkitab-ke-dalam-bahasa-inggris.jpg Sejarah Singkat Penerjemahan Alkitab ke dalam Bahasa Inggris (Bagian 7)

(Lanjutan tgl 19 Mei 2019)

Martin Luther

Hampir 100 tahun setelah kematian John Hus, ucapan terakhirnya menjadi kenyataan. Pada 31 Oktober 1517, Martin Luther menempelkan 95 dalil tentang pengajaran sesat dan kejahatan-kejahatan yang dilakukan gereja RK di pintu gerbang gereja Wittenberg, Jerman. Pada tahun yang sama, 7 orang dibakar di tiang pancung oleh gereja RK karena ‘kejahatan’ yang mereka lakukan, yaitu mengajarkan anak-anak mereka untuk mengucapkan Doa Bapa Kami dalam bahasa Inggris, bukan bahasa Latin.

Walaupun Luther mendapatkan hukuman pengasingan oleh Diet of Worms pada tahun 1521, namun pada September 1522 dia berhasil menyelesaikan dan mencetak penerjemahan Alkitab Yunani-Latin milik Erasmus ke dalam bahasa Jerman. Proyeknya ini sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 1516. Luther juga mencetak terjemahan Pentateukh pada tahun 1523 dan edisi lain PB dalam bahasa Jerman pada tahun 1529. Sekitar tahun 1530-an dia berhasil menerbitkan terjemahan seluruh isis Alkitab dalam bahasa Jerman.    `

 

Myles Coverdale (Coverdale Bible)

Myles Coverdale dan John Roger (Thomas Matthew) adalah dua orang yang menjadi murid Tyndale pada 6 tahun terakhir hidupnya.  Mereka berdua tetap setia dengan komitmen Tyndale untuk menyebarluaskan terjemahan Alktab dalam bahasa Inggris agar mudah dipahami oleh orang awam. Coverdale menyelesaikan terjemahan PL  dan berusaha menerbitkan terjemahan seluruh Alkitab PL dan PB dalam bahasa Inggris dengan mempergunakan terjemahan bahasa Jerman milik Luther dan bahasa Latin sebagai sumber terjemahannya. Pada 4 Oktober 1535 terbitlah Coverdale Bible sebagai Alkitab bahasa Inggris yang pertama kali menerbitkan PL dan PB.   

 

John Rogers (Matthew-Tyndale BibLe)

John Rogers meneruskan apa yang sudah dilakukan Coverdale dengan menerbitkan edisi kedua terjemahan bahasa Inggris PL dan PB yang diterjemahkan dari bahasa Ibrani dan Yunani. Rogers menerbitkannya dengan memakai nama samaran Thomas Matthew (nama yang dianggap dipergunakan oleh Tyndale pada suatu saat tertentu). Karyanya ini merupakan gabungan karya Pentateuch Tyndale dan PB-nya edisi 1534-1535, Coverdale Bible dan beberapa bagian karya terjemahan Rogers sendiri. Karyanya ini terkenal dengan nama Matthew-Tyndale Bible.  

 

Raja Henry VIII (Great Bible)

Ucapan Tyndale terakhir sebelum kematiannya tergenapi ketika raja Henry VIII mengijinkan dan sekaligus membiayai pencetakan Alkitab dalam Bahasa Inggris yang terkenal dengan Great Bible.

Apa yang mendasari tindakan atau motif raja Henry VIII mengijinkan dan membiayai penerbitan Alkitab bahasa Inggris setidaknya mengajarkan kepada kita tentang sesuatu yang menarik. Kadangkala Allah ‘memanfaatkan’ hal-hal buruk terjadi untuk mendatangkan suatu kebaikan. 

Raja Inggris saat itu, Henry VIII (1491-1547) ingin menceraikan istrinya Catherine of Aragon. Mereka sudah memiliki 6 anak perempuan namun raja Henry menginginkan seorang putra sebagai penerusnya. Raja sedang jatuh cinta pada Anne Boleyn yang diharapkan akan memberikan seorang puta baginya. Keinginan raja tersebut sangat bertentangan dengan peraturan gereja KR yang tidak memperbolehkan terjadinya perceraian. Paus menolak keinginan raja untuk menikah lagi dengan Anne. Tetapi raja meresponi larangan Paus dengan menikahi Anne.

Bersambung……………

https://i0.wp.com/rec.or.id/wp-content/uploads/2020/12/logo.png logo writter

Ev. Nike Pamela

Reformed Exodus Community