Mengapa Yakub Tidak Bereaksi terhadap Pemerkosaan Anaknya, Dina (Kejadian 34)? (Bagian 1)

Posted on 20/06/2021 | In Do You Know ? | Ditulis oleh Ev. Nike Pamela | Leave a comment

https://i0.wp.com/rec.or.id/wp-content/uploads/2021/06/Mengapa-Yakub-Tidak-Bereaksi-terhadap-Pemerkosaan-Anaknya-Dina-Kejadian-34.jpg Mengapa Yakub Tidak Bereaksi terhadap Pemerkosaan Anaknya, Dina (Kejadian 34)? (Bagian 1)

Ada satu bagian dalam Alkitab, utamanya kitab Kejadian, yang sangat membingungkan untuk dipahami fungsinya (untuk apa bagian itu muncul di bagian itu?) atau bagaimana solusi yang ditampilkan terhadap kemunculan bagian itu; bagian itu adalah Kej. 34.

Kisah dalam Kej. 34 ini muncul setelah Yakub dan keluarga besarnya kembali dari Haran dan setelah peristiwa rekonsiliasi yang dilakukannya dengan saudara kembarnya, Esau. Di bagian akhir pasal 33 dikatakan  : Dalam perjalanannya dari Padan-Aram sampailah Yakub dengan selamat ke Sikhem, di tanah Kanaan, lalu ia berkemah di sebelah timur kota itu. Kemudian dibelinyalah dari anak-anak Hemor, bapa Sikhem, sebidang tanah, tempat ia memasang kemahnya, dengan harga seratus kesita (ay. 18-19). Peristiwa di Kej. 34 terjadi pada saat Yakub dan keluarga besarnya tinggal di Sikhem. Di sana terjadilah peristiwa anak Hemor (pemilik tanah yang dibeli Yakub) yang bernama Sikhem, memperkosa Dina, anak perempuan Yakub dan Lea (ay. 1).

Kali ini yang akan menjadi pembahasan dibatasi hanya pada sikap Yakub dalam meresponi tindakan Sikhem terhadap Dina. Mengapa perlu dibatasi? Karena Kej. 34 memiliki banyak pertanyaan yang perlu dijawab dari banyak sisi, namun jika dijawab satu per satu maka pembahasan akan menjadi sangat luas. Jadi bagian ini hanya akan membahas alasan sikap Yakub terhadap tindakan Sikhem kepada Dina.

Sebenarnya ada 2 garis besar sikap Yakub mendengar kabar pemerkosaan yang dilakukan Sikhem kepana anak perempuannya, Dina. Pertama, Yakub mendiamkan peristiwa itu. Di dalam ay. 5 dikatakan: kedengaranlah kepada Yakub, bahwa Sikhem mencemari Dina. Tetapi anak-anaknya ada di padang menjaga ternaknya, jadi Yakub mendiamkan soal itu sampai mereka pulang. Kedua, ketika 2 anaknya, Simeon dan Lewi melakukan tindakan pembalasan atas tindakan Sikhem kepada adik mereka, Yakub malah memarahi Simeon dan Lewi. Dia berkata,"Kamu telah mencelakakan aku dengan membusukkan namaku kepada penduduk negeri ini, kepada orang Kanaan dan orang Feris, padahal kita ini hanya sedikit jumlahnya; apabila mereka bersekutu melawan kita, tentulah mereka akan memukul kita kalah, dan kita akan dipunahkan, aku beserta seisi rumahku" (ay.30).

Sikap Yakub terhadap peristiwa pemerkosaan Dina oleh Sikhem terkesan pasif dan menghindari konfrontasi dengan pihak Sikhem. Hal ini jelas berbeda dengan apa yang dilakukan oleh 2 anak laki-laki Yakub yang lain, yaitu Simeon and Lewi; mereka bereaksi dengan keras terhadap perbuatan Sikhem pada adik perempuan mereka. Mereka sakit hati dan marah pada Sikhem atas tindakannya kepada Dina (ay. 7). Bukan cuma itu, mereka merencanakan pembalasan. Sikhem yang benar-benar cinta pada Dina, meminta kepada Yakub dan anak-anaknya agar mereka melepaskan Dina untuk menjadi istrinya sehingga dia menawarkan uang atau mahar berapapun untuk mendapatkan Dina (ay. 11-12). Hemor, ayah Sikhem pun menawarkan pertukaran gadis dan pria di antara bangsa mereka. Di sinilah Simeon dan Lewi melampiaskan pembalasan mereka kepada Sikhem dan keluarganya. Mereka mengajukan syarat kepada Sikhem untuk mendapatkan Dina dan sekaligus pertukaran gadis dan laki-laki di antara mereka berdasarkan alasan tradisi. Sikhem dan bangsanya harus disunat seperti kebiasaan keturunan laki-laki dari keluarga Yakub (ay. 14-17). Dan akhirnya pihak Sikhem menyetujui persyaratan dari anak laki-laki Yakub dengan cara Sikhem dan bangsanya disunat (ay. 24). Namun pada hari ke-3 setelah peristiwa penyunatan, Simeon dan Lewi justru memanfaatkan moment itu untuk membunuh Simeon, Hemor serta semua laki-laki bangsa mereka serta merampasi isi kotanya. Tindakan Simeon dan Lewi inilah yang menimbulkan murka bagi Yakub. Sikap Yakub yang tidak bertindak apa-apa terhadap Dina inilah yang menimbulkan berbagai interpretasi:

  1. Yakub berbuat demikian karena dia tidak terlalu peduli dengan anak-anak dari Lea. Disebutkan di ay. 1 jika Dina adalah anak perempuan Yakub dari Lea. Dari kisah-kisah Alkitab sebelumnya telah diketahui bahwa Yakub kurang mencintai Lea; dia mencintai Rahel (Kej. 29:30). Sikap pilih kasih Yakub terhadap kedua istrinya berimbas pula pada hubungan anak-anak dari Lea dan Rahel (Kej. 37:3).

Bersambung……….

https://i0.wp.com/rec.or.id/wp-content/uploads/2020/12/logo.png logo writter

Ev. Nike Pamela

Reformed Exodus Community