Mengapa Markus menyebut minyak narwastu harganya mahal (Markus 14:3)?

Posted on 04/04/2021 | In Do You Know ? | Ditulis oleh Ev. Denny Teguh Sutandio | Leave a comment

https://i0.wp.com/rec.or.id/wp-content/uploads/2021/05/Mengapa-Markus-menyebut-minyak-narwastu-harganya-mahal-Markus-14-3.jpg Mengapa Markus menyebut minyak narwastu harganya mahal (Markus 14:3)?

Setelah orang majus memberikan barang-barang berharga kepada Kristus ketika Ia lahir, maka kali ini seorang perempuan mengurapi-Nya dengan minyak narwastu yang murni dalam buli-buli pualam. Markus mencatat bahwa minyak narwastu yang murni ini mahal harganya. Seberapa mahal? Mengapa Markus mencatat mahalnya minyak narwastu yang murni?

Minyak narwastu atau nard (Nardostachys jatamansii) dalam bahasa Ibraninya nayrd (Kid. 1:12; 4:13, 14) di mana kata ini merupakan kata yang dipinjam dari bahasa Sansekerta. Kata Yunaninya adalah nardos ditemukan di Markus 14:3 dan Yohanes 12:3. Nard menjadi andalan lotion dan obat-obatan. Nama alternatifnya spikenard yang mengacu pada tanaman ketika bagian di atas tanah masih menempel. Nard merupakan tanaman tahunan yang tumbuh di negara-negara daerah pegunungan Himalaya, yaitu di Bhutan, Nepal, dan Kashmir (Lytton John Musselman, A Dictionary of Bible Plants, 100 dan Fauna and Flora of the Bible, 151). Tanaman ini nama aslinya narada atau nalada. Kemudian tanaman ini diperkenalkan di India (Michael Zohary, Plants of the Bible, 205). Nard termasuk tumbuhan keluarga Valerian. Akar dan batang bawahnya berbau harum. Saat dikeringkan, akar dan batang bawahnya ini digunakan dalam parfum, salep berharga yang pernah digunakan dalam kosmetik, dan obat untuk gangguan saraf yang dikenal di zaman kuno dan bahkan sekarang dihargai oleh wanita India (Fauna and Flora of the Bible, 151-152 dan Zohary, Plants of the Bible, 205). Daun dan batang antena pendek tanaman ini sangat berbulu dan kelompok bunganya kecil (Zohary, Plants of the Bible, 205).

Pada zaman kuno, salep dan minyak wangi disimpan dalam buli-buli tertutup dan hanya bisa dibuka dengan mematahkan lehernya. Parfum yang dibuat dari tanaman narwastu ini harus diimpor (oleh orang Fenisia) dari India, sehingga tidak heran Markus 14:3 mencatat bahwa minyak narwastu ini sangat mahal. Tidak heran, di Kidung Agung 4:13, 14, parfum berharga ini menjadi simbol kekayaan dan keindahan (Fauna and Flora of the Bible, 152). Di Markus 14:5, ada orang yang menaksir harga minyak narwastu itu 300 dinar yang merupakan gaji tahunan seorang pekerja harian (Allen C. Myers, ed., The Eerdmans Bible Dictionary, 749).

Nard adalah bahan yang terkenal dan banyak digunakan di dunia Yunani dan Romawi. Sebagai aromaterapi kuno, parfum dan kemenyan bermanfaat bagi kesehatan. Orang kaya dan yang memiliki hak istimewa yang mampu membeli parfum dari minyak narwastu ini (Musselman, A Dictionary of Bible Plants, 100-101).

https://i0.wp.com/rec.or.id/wp-content/uploads/2020/12/logo.png logo writter

Ev. Denny Teguh Sutandio

Reformed Exodus Community