Ada yang menanyakan, mengapa ada beberapa Mazmur yang muncul dengan isi yang sama atau hampir sama? Sebagai contoh adalah Mazmur 53:1-6 dan Mazmur 14:1-5. Jikapun ada perbedaan, perbedaannya sangat minor dibanding dengan kesamaanya yang mencapai lebih dari 90%. Apakah penulis atau pun editornya tidak mengetahui perbedaan tersebut sehingga bagian yang sama dimasukkan ke dalam kitab Mazmur? Seandainya pun tahu, apakah maksud kemunculannya dua kali tersebut?
Sebenarnya apa yang ditanyakan itu bukan merupakan hal yang sederhana jika disampaikan kepada para sarjana Alkitab karena hingga sekarang berbagai teori tentang komposisi kitab Mazmur dan issue lain yang menyertainya, tidak pernah berhenti dibahas. Namun kali inikita mencoba membahasnya sesingkat mungkin (tanpa mengecilkan betapa luasnya pertanyaan lain yang belum puas dibahas) dan sederhana (dengan tidak meremehkan betapa sulitnya pokok permasalahn sesungguhnya).
Pertama kita harus mengerti secara singkat setidaknya tentang tahap terbentuknya kitab Mazmur seperti yang kita terima sekarang ini. Ada banyak bukti penting bahwa kitab Mazmur mengalami proses panjang sebelum menjadi 150 pasal seperti sekarang.
- Kitab Mazmur bermula dari situasi hidup dan pengalaman yang aktual (kontra suatu literatur). Mazmur adalah ungkapan dan catatan kehidupan yang sesungguhnya yang kadang kala tidak akan ditemukan dan diikat oleh aturan atau prinsip seni. Selain itu kitab Mazmur tidak ditulis dulu baru kemudian dinyanyikan. Sebaliknya semua Mazmur dinyanyikan dulu dalam konteks pribadi maupun ibadah, barulah kemudian dituliskan.
- Mzm 72:20 merupakan penutup doa Daud (penutup bagian II), tetapi mazmur-mazmur Daud lain ternyata masih ditemukan pada bagian III-V (Maz 86, 101, 108-110, 122, 124, 131, 133, 138-145). Harapannya, setelah membaca Maz. 72:20 , orang tidak akan mendapat lagi Mazmur Daud, tetapi ternyata masih banyak Mazmur yang dikategorikan Mazmur Daud di pasal-pasal setelah Mazmur 72. Ini mengindikasikan bahwa bagian I-II sebelumnya mungkin merupakan kumpulan Mazmur yang independen/terpisah dari bagian III-V.
- Munculnya beberapa mazmur yang sama di bagian yang berbeda mengindikasikan bahwa pengumpulan 150 mazmur tidak terjadi seketika (melalui beberapa tahap). Bandingkan: Maz. 14 = 53 Maz. 40:14-18 = 70 Maz. 108 = 57:7-11 + 60:5-12
- Ada perbedaan kecenderungan penggunaan nama yhwh (LAI : TUHAN) dan elohim (LAI : Allah) dalam Maz. 42-83 (Elohistic Psalms) – yang notabenenya ditulis pada masa yang lebih kemudian – dengan bagian Mazmur yang lain menunjukkan bahwa pada suatu waktu tertentu orang mulai hati-hati menggunakan nama yhwh (LAI : TUHAN). Contoh paling jelas terlihat dari perbandingan Maz 14:2, 4 dengan 53:3, 5. Mazmur 14 masih mempergunakan kata yhwh (LAI : TUHAN) sedangkan di Mazmur 53 kata yhwh (LAI : TUHAN) digantikdan elohim (LAI : allah).
- Dalam beberapa kasus terlihat adanya usaha untuk merelevansikan suatu mazmur melalui penambahan. Bandingkan Maz. 51:18 (Bangunkanlah tembok-tembok Yerusalem) dan 69:36 (Sebab Allah akan menyelamatkan Sion dan membangun kota-kota Yehuda, supaya orang-orang diam di sana dan memilikinya) yang menggambarkan keadaan pasca pembuangan, tetapi kedua mazmur tersebut ditulis oleh Daud.
- Pengutipan Maz 106 dalam 1 Taw 16:34-36 – yang menyertakan bagian doxology di 106:48 – mungkin menunjukkan bahwa pada zaman penulisan Tawarikh, kitab Mazmur sudah digabung menjadi beberapa bagian (kemungkinan besar sudah lengkap 5 bagian).
- Munculnya beberapa mazmur pasca pembuangan (Mzm 126 dan 137) menunjukkan bahwa pengelompokan ke dalam 5 bagian baru terjadi setelah zaman pembuangan.
Bersambung………………