Apa jadinya ketika satu peristiwa ditulis dengan berbeda oleh dua penulis yang berbeda? Kemungkinan dua-duanya benar atau salah satu benar atau salah satu salah. Bagaimana dengan kisah hamba perwira sakit? Siapakah yang sebenarnya datang kepada Yesus untuk minta pertolongan? Perwira itu sendiri atau tua-tua Yahudi?
Menurut Matius 8:5-13, Matius mencatat perwira itu sendiri yang mendapatkan Yesus dan memohon pertolongan-Nya (ay. 5), tetapi di Lukas 7:2-11, perwira itu menyuruh beberapa tua-tua Yahudi agar mereka meminta bantuan Yesus agar Ia datang dan menyembuhkan hambanya (ay. 3). Menanggapi perbedaan catatan Matius dan Lukas, seorang penafsir menafsirkan bahwa kedua catatan ini tidak dapat didamaikan. Penafsir lain menafsirkan bahwa perwira itu pertama-tama mengutus beberapa orang tua-tua Yahudi untuk meminta bantuan Yesus, kemudian ia pergi sendiri (Leon Morris, Injil Matius, 198). Dari dua catatan Matius dan Lukas ini, maka Matius dan Lukas dapat diharmoniskan. Sebelum mengharmoniskan kedua catatan ini, kita perlu memahami latar belakang abad pertama CE.
Pada abad pertama CE, ketika seorang utusan dikirim untuk berbicara mewakili tuannya, maka seolah-olah tuan itu berbicara sendiri. Oleh karena itu, ketika Matius berkata bahwa seorang perwira datang meminta bantuan Yesus untuk menyembuhkan hambanya yang sakit, peristiwa yang sebenarnya terjadi adalah perwira itu mengutus beberapa orang tua-tua Yahudi atas namanya untuk memohon agar Yesus menolongnya. Ini berarti kisah Yesus menyembuhkan hamba perwira dijelaskan secara detail oleh Lukas yang tertarik dengan karakter si perwira ini, sedangkan kisah yang sama diringkas oleh Matius yang tertarik dengan iman dan kebangsaan si perwira (Morris, Injil Matius, 198-199 dan https://defendinginerrancy.com/bible-solutions/Matthew_8.5-13_(cf._Luke_7.2-10).php).
Satu kisah dengan dua penceritaan versi Matius dan Lukas mengajar kita bahwa Tuhan Yesus berkuasa menyembuhkan penyakit dan orang hanya percaya bahwa Ia mampu menyembuhkan penyakit.
Photo by Ümit Bulut on Unsplash