Kelirukah Matius 1:9 yang Mencatat Uzia Sebagai Ayah Yotam?

Posted on 13/06/2021 | In Do You Know ? | Ditulis oleh Ev. Denny Teguh Sutandio | Leave a comment

https://i0.wp.com/rec.or.id/wp-content/uploads/2021/06/Kelirukah-Matius-1-9-yang-Mencatat-Uzia-Sebagai-Ayah-Yotam.jpg Kelirukah Matius 1:9 yang Mencatat Uzia Sebagai Ayah Yotam?

Apa jadinya ketika nama kita salah tercatat di akte kelahiran? Kita pasti bingung mengurus perubahan nama tersebut. Ketika kita membaca Matius 1:9, maka kita membaca silsilah Yesus dari Yusuf, ayah-Nya secara hukum, salah satunya, “Uzia memperanakkan Yotam.” Bukankah menurut 2 Raja-raja 15:1-7 dan 1 Tawarikh 3:12, ayah Yotam bernama Azarya? Apakah Matius salah mencatat nama ayah Yotam?

Matius tidak salah mencatat nama ayah Yotam. Hal ini didukung oleh bukti PL. Memang di 2 Raja-raja 15:1-7 dan 1 Tawarikh 3:12, ayah Yotam bernama Azarya, tetapi 2 Raja-raja 15:32, 34; 2 Tawarikh 26:1-23; 27:2; Yesaya 1:1; 6:1; 7:1 menyebutkan ayah Yotam bernama Uzia. Ini berarti dua nama ini memang berbeda, namun merujuk pada orang dan raja yang sama. Kata “Azarya” dalam bahasa Ibrani azaryāh berarti “TUHAN (Yahweh) telah menolong” dan nama ini merupakan nama takhta. Sementara kata “Uzia” dalam bahasa Ibrani ‘uzzî-yāhû berarti “TUHAN (Yahweh) adalah kekuatanku” dan nama ini merupakan nama populer. Menariknya, nama populer “Uzia” diberikan karena ia telah memenangkan perang (2Sam. 26:6-15) (Gleason L. Archer, Encylopedia of Bible Difficulties, 538 dan James A. Montgomery, A Critical and Exegetical Commentary on the Books of Kings, 446). Meskipun argumentasinya sama dengan Montgomery bahwa “Azarya” dan “Uzia” merujuk pada satu orang yang sama, Lissa Wray Beal berpendapat bahwa kedua nama ini berasal dari dua akar yang memiliki hubungan semantik yang erat yang berarti ‘kekuatan, kemenangan.” Oleh karena itu, kedua nama ini harus dianggap sebagai varian, bukan perbedaan antara nama pribadi vs nama takhta (Lissa Wray Beal, 1-2 Kings, 427). Apa pun alasannya, intinya adalah “Azarya” dan “Uzia” merujuk pada satu orang yang sama dan Matius tidak keliru mencatat bahwa Uzia sebagai ayah Yotam.

Menariknya, ketika Matius menyebutkan Uzia dan kita melihat profil Uzia baik di 2 Raja-raja 15:1-7 maupun 2 Tawarikh 26:1-23, kita mendapatkan penjelasan bahwa meksipun di awal pemerintahannya, Uzia takut akan TUHAN dan ia diberkati-Nya (2Taw. 26:6-15), ia menjadi sombong dan ia dihukum oleh TUHAN dengan penyakit kusta (ay. 17-23). Seperti tokoh-tokoh lain di PL, Uzia yang berdosa dipakai Tuhan sebagai salah satu nenek moyang Mesias. Ini berarti Allah berdaulat mutlak memakai siapa pun untuk menggenapkan kehendak-Nya. Sudahkah kita siap dan rela dipakai oleh-Nya menjadi alat-Nya?

https://i0.wp.com/rec.or.id/wp-content/uploads/2020/12/logo.png logo writter

Ev. Denny Teguh Sutandio

Reformed Exodus Community