Hidungmu seperti menara di gunung Libanon, yang menghadap ke kota Damsyik (Kid. 7:4b)

Posted on 05/12/2021 | In Do You Know ? | Ditulis oleh Ev. Nike Pamela | Leave a comment

https://i0.wp.com/rec.or.id/wp-content/uploads/2021/12/Apakah-Paulus-dalam-Efesus-4-8-Keliru-Mengutip-Mazmur-68-19.jpg Hidungmu seperti menara di gunung Libanon, yang menghadap ke kota Damsyik (Kid. 7:4b)

Kembali kita membahas salah satu bagian yang dikategorikan sebagai wasf (bahasa Arab yang artinya ‘deskripsi’). Wasf adalah salah satu alat sastra yang biasa dipakai orang Arab kuno dulu untuk menjadi salah satu ritual dalam upacara perkawinan. Dalam wasf, orang akan membacakan entah puisi atau lagu dimana masing-masing mempelai akan saling memuji pasangannya. Dalam pelaksanaan pembacaan wasf ini, pasangan akan memuji tubuh pasangannya secara detil, dari bagian tubuh atas ke bawah atau sebaliknya. Kali ini yang menjadi tujuan dari wasf adalah bagian hidung mempelai perempuan.

Yang menarik adalah penggunaan nama-nama tempat atau status kebangsaan yang di-simile-kan dengan bagian tubuh pasangan. Setidaknya ada beberapa nama tempat: kulit hitam dan kemah orang Kedar (1:5), pasangan dan kebun anggur En-Gedi (1:14), pasangan dan mawar dari Saron (2:1), rambut dan kawanan kambing yang bergelombang turun dari pegunungan Gilead (4:1; 6:5), cantik seperti kota Tirza dan Yerusalem (6:4), mata seperti telaga di Hesybon (7:4), kepala seperti bukit Karmel (7:5), dan beberapa identifikasi lainnya. Salah satu tempat yang muncul berulang-ulang adalah Libanon. Kedatangan kekasih diibaratkan dengan tindakan turun dari gunung Libanon (4:8), bau kekasih seperti bau gunung Libanon  (4:11), kekasih seperti  sumber air yang mengalir dari gunung Libanon (4:15), perawakan kekasih seperti perawakan gunung LIbanon (5:15) dan akhirnya hidung seperti menara gunung Libanon (7:4b). Begitu istimewanya Libanon dan bagian-bagiannya sehingga muncul paling banyak dibandingkan tempat-tempat lainnya dalam kitab Kidung Agung. Secara keseluruhan kata Libanon muncul sebanyak 7 kali dalam Kidung Agung.

Libanon adalah area pegunungan berhutan yang terletak di sisi utara Israel. Kata Libanon sendiri artinya putih, mungkin karena jurang-jurangnya yang berwarna putih. Libanon terletak di area Fenisia kuno (sekarang Libanon modern). Kali ini hidung wanita diibaratkan dengan menara di gunung Libanon. Beberapa kali pula, selain hidung, anggota tubuh diibaratkan dengan menara : leher (4:4; 7:4), buah dada (8:10). Dari sisi bentuk, menara menggambarkan ketinggian, sedangkan dari sisi fungsi menara menggambarkan kegagahan dan kontrol atas sesuatu. Ketika dikatakan ‘hidungmu seperti menara di Libanon’ disimpulkan hidung dengan bentuk yang tinggi dan elegan.

Berbeda dengan kata ‘Libanon’ yang muncul berkali-kali, maka kata ‘Damsyik’ hanya muncul sekali, yaitu di 7:4 ini saja di Kidung Agung.  Damsyik (Ing : Damascus) adalah area milik bangsa Aram (terkenal dengan Aram Damascus) yang terletak di utara Israel dan berbatasan dengan suku Dan. Dari sisi politik, Aram Damascus sendiri merupakan ancaman militer bagi Israel (beberapa kali menjadi musuh, kadang teman sekutu), namun dari sisi ekonomi, Damsyik identik dengan kekayaan dan kemewahan. Kata Ibrani tzofeh (LAI : menghadap) mengandung arti bukan sekedar menghadap ke arah tertentu tetapi lebih ke arah ‘mengamat-amati’ (seperti mengamati musuh; bdg. Maz 37:32).

Dengan demikian ketika dikatakan ‘hidungmu seperti menara Libanon yang menghadap ke Damsyik’, maka dapat digambarkan bahwa hidung itu bentuknya tinggi  dengan kemegahannya yang mengamat-amati sekeliling (seperti mengamati dari ketinggian). Gambaran ini akan semakin nampak jelas dan benar jika memahami bahwa konteks Kidung Agung adalah seorang wanita yang sedang menari dan sedang dipuji oleh kekasihnya (6:13-7:1). Ketika wanita itu sedang menari, hidungnya ditonjolkan sedemikian rupa dan bergerak ke kanan dan kiri ibarat seseorang yang sedang mengamat-amati sekelilingnya.

 
https://i0.wp.com/rec.or.id/wp-content/uploads/2020/12/logo.png logo writter

Ev. Nike Pamela

Reformed Exodus Community