(Lanjutan tgl 26 Mei 2019)
Tunggu sebentar. Kita tetap perlu mempertimbangkan manfaatnya bagi kerajaan Allah atau kemanusiaan. Allah menciptakan manusia untuk menguasai bumi (Kej. 1:26-27). Artinya, manusia diletakkan ke dalam dunia untuk mewujudkan nilai-nilai kerajaan Allah, misalnya kasih, keindahan, belas-kasihan, dan keadilan. Dari perspektif ini, tidak semua jenis pekerjaan yang halal memberikan kontribusi yang sama. Beberapa pekerjaan bisa langsung memberikan dampak yang positif bagi kemanusiaan (misalnya, dokter). Mereka meraih keuntungan sekaligus berkontribusi secara langsung dan signifikan.
Apakah bisnis saham/forex membawa manfaat bagi masyarakat luas? Tentu saja. Bisnis seperti ini mampu menggerakkan roda ekonomi nasional maupun internasional. Pada gilirannya, keadaan ekonomi yang baik bisa membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. Ada dampak positif yang bisa dihasilkan.
Walaupun demikian, dampak yang dihasilkan tampaknya lebih sebagai akibat, bukan bagian integral dari apa yang mau disumbangkan bagi kemanusiaan. Fokus utama tetap terletak pada keuntungan material. Bahkan ketika keuntungan itu tidak membawa dampak apa-apa kepada masyarakat, pelaku bisnis saham/forex seringkali tidak terlalu peduli.
Di samping itu, dampak yang diberikan juga seringkali tidak bisa langsung. Beberapa pelaku bisnis di atas tentu saja sudah mencoba berperan bagi kemanusiaan dengan cara menggunakan hasil keuntungan bagi proyek-proyek pelayanan atau kemasyarakatan. Sebuah usaha yang baik. Namun, jika kita bisa berbisnis sekaligus langsung berperan positif melalui apa yang dilakukan di bisnis, mengapa kita memilih bisnis lain yang tidak bisa seperti itu?
Demi keadilan, penjelasan di atas juga berlaku untuk setiap jenis bisnis lain yang tidak menjadikan pelayanan atau kemanusiaan sebagai bagian integral. Berlaku juga untuk setiap bisnis yang tidak bisa langsung memberikan dampak positif
Faktor lain yang perlu diperhitungkan adalah posisi permainan saham/forex dalam bisnis seseorang. Seperti sudah dijelaskan di atas, natur bisnis ini tidak memungkinkan bagi pelakunya untuk memberikan kontribusi bagi kemanusiaan secara lebih langsung dan signifikan, karena itu orang Kristen seyogyanya tidak menjadikan ini sebagai bisnis utama, apalagi satu-satunya. Mereka perlu memikirkan dan menjalankan bisnis lain yang lebih efisien dan efektif dalam mewujudkan nilai-nilai kerajaan Allah di dalam dunia.
Bersambung…