Apakah Markus Tidak Menyebutkan Kebangkitan (Mrk. 16:8)?

Kebangkitan Yesus menjadi pusat iman Kristen. Paulus berkata, “jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu” (1Kor. 15:17). Namun yang menjadi masalahnya adalah Injil Markus (Mrk. 16:8) tidak menuliskan kisah tentang kebangkitan Kristus. Benarkah Markus tidak menuliskan kisah kebangkitan tersebut?

Jawabannya tentu saja tidak. Ada dua alasan penting, yaitu: Pertama, Markus berkali-kali menyebutkan nubuat Yesus akan kematian dan kebangkitan-Nya. Misalnya di Markus 8:31, “Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari”. Nubuat ini juga dikatakan oleh Yesus di Markus 9:9, 31; 10:33-34; 14:28. Nubuat ini jelas menunjukkan bahwa Markus menyebutkan kebangkitan Kristus.

Kedua, di Markus 16 sendiri, ketika para perempuan datang pagi-pagi untuk meminyaki Yesus di kuburan, seorang malaikat berkata kepada mereka, “Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia” (ay. 6). Kata “bangkit” dan perkataan malaikat ini juga disebutkan di Matius 28:6 dan Lukas 24:6. Ini semuanya membuktikan bahwa Yesus benar-benar bangkit menggenapi nubuat-Nya sendiri.

Berita Kristus yang bangkit bukanlah halusinasi para murid Kristus dan orang-orang Kristen, tetapi fakta yang telah disaksikan oleh para perempuan yang datang ke kubur Yesus, para murid-Nya waktu itu, dan khususnya Paulus, mantan penganiaya orang-orang Kristen. Jika Yesus tidak bangkit, maka mustahil Paulus yang pernah menganiaya orang Kristen dapat bertobat dan percaya kepada Kristus apalagi melayani-Nya hingga akhir hidupnya. Seperti yang kerap kali dikatakan oleh Pdt. Yakub Tri Handoko, “Kristus yang bangkit telah mengalahkan ketakutan terbesar manusia yaitu kematian.” Oleh karena itu, kita tidak perlu takut dan kuatir akan kematian lagi. Amin.