Apakah artinya Kristus sebagai batu penjuru gereja?

Posted on 01/03/2015 | In QnA | Leave a comment

Proses konstruksi sebuah bangunan mengalami perubahan dari zaman ke zaman. Hal ini sangat bisa dipahami, karena bentuk bangunan dan perkembangan teknologi juga terus berubah. Pada saat orang modern membaca catatan Alkitab bahwa Kristus adalah batu penjuru gereja (Kis 4:11; 1 Pet 2:6-7), mereka mengalami sedikit kesulitan untuk mencari padanannya dalam konstruksi modern. Apakah batu penjuru identik dengan pondasi? Apakah batu penjuru berarti batu ukur?

Dari catatan Alkitab kita mengetahui bahwa batu penjuru berkaitan erat dengan pondasi tetapi tidak sama identik dengan pondasi. Batu penjuru adalah dasar yang teguh dari sebuah bangunan (Yes 28:16), tetapi dibedakan dari pondasi (Yer 51:26). Demikian pula dengan metafora gereja sebagai sebuah bangunan rohani: dasar gereja adalah para nabi dan para rasul, sedangkan batu penjurunya adalah Kristus (Ef 2:20). Dengan demikian batu penjuru sering dihubungkan dengan pondasi, tetapi tidak identik dengan pondasi. Jika demikian, apa yang dimaksud dengan batu penjuru?

Dalam konstruksi bangunan kuno pada zaman Alkitab, batu penjuru adalah sebuah batu utama yang diletakkan di sudut bangunan (1 Pet 2:7 “batu penjuru” = “the head of the corner”). Batu penjuru biasanya yang paling besar, kokoh dan rapi bentuknya. Hal ini berkaitan dengan fungsi batu penjuru sebagai alat ukur bangunan (Yes 28:16-17; Zak 10:4 sejajar dengan “patok kemah”?), pedoman kelurusan bangunan, dan salah satu bagian dari pondasi bangunan.

Beberapa penafsir mencoba memahami batu penjuru sebagai capstone, yaitu batu yang membentuk bagian atas sebuah dinding atau bangunan. Walaupun dugaan ini belum tentu salah, tetapi metafora dalam Alkitab yang menyatakan bahwa orang-orang Yahudi tersandung pada batu penjuru (1 Pet 2:7) lebih mengarahkan kita untuk melihat batu penjuru sebagai batu ukur di bagian bawah dari sebuah bangunan (bdk. Ay 38:6). Soli Deo Gloria.

Yakub Tri Handoko